Blog / InfoKafe / Pernah Coba? 5 Makanan Khas Banyumas yang Jarang Diketahui Orang

Pernah Coba? 5 Makanan Khas Banyumas yang Jarang Diketahui Orang

Dibuat oleh: Admin Viat 16 June 2024, 08:20

Pernah Coba? 5 Makanan Khas Banyumas yang Jarang Diketahui Orang

Setiap sudut negeri memiliki makanan khas yang unik dan seringkali memiliki cerita di baliknya. Salah satu daerah yang memiliki kuliner khas yang jarang diketahui orang adalah Banyumas, sebuah wilayah di Jawa Tengah yang menawarkan berbagai hidangan yang autentik.


Artikel ini akan memperkenalkan beberapa makanan khas Banyumas yang mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Penasaran apa saja? Yuk, simak berikut ini!

1. Tempe Bongkrek

Tempe bongkrek adalah salah satu jenis tempe khas dari Jawa Tengah, terutama dikenal berasal dari daerah Banyumas. Biasanya tempe bongkrek diolah dengan cara digoreng atau ditumis, menciptakan rasa yang enak dan gurih. 


Selain itu, harganya yang sangat murah membuat makanan ini banyak digemari oleh masyarakat setempat. Kelezatan dan harga yang terjangkau menjadikan tempe bongkrek pilihan favorit di kalangan pecinta kuliner tradisional.


Namun, para ahli kesehatan mengingatkan akan bahaya yang terkandung dalam tempe bongkrek. Konsumsi tempe ini memerlukan kewaspadaan karena sering menimbulkan keracunan yang disebabkan oleh bakteri kontaminan bernama Pseudomonas cocovenenans.

2. Buntil

Buntil adalah salah satu jenis lauk-pauk khas Banyumas yang dibuat dari daun pepaya, daun singkong, atau daun talas. Hidangan ini sering disajikan sebagai lauk pendamping dalam berbagai acara.


Buntil dibuat dari parutan kelapa muda yang sudah diberi bumbu khas seperti bumbu kluban, kemudian digulung dan diikat dengan menggunakan tali dari bambu. Untuk menambah cita rasa dan menggugah selera, bumbu parutan kelapa tersebut sering ditambahkan dengan teri, bawang, cabai, dan lainnya.

3. Dage

Dage adalah makanan tradisional yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah, dan dikenal karena cita rasanya yang unik dan berbeda dari makanan fermentasi lainnya. Terbuat dari fermentasi ampas kelapa atau kacang, Dage menawarkan rasa gurih dan tekstur yang khas.


Untuk membuat dage, bahan utama yang digunakan adalah ampas kelapa atau kacang khas Banyumas. Ampas kelapa atau kacang ini dihancurkan hingga halus, kemudian difermentasi dengan cara yang mirip dengan pembuatan tempe.

4. Kraca

Kraca merupakan kuliner favorit masyarakat Banyumas yang selalu hadir saat Ramadhan tiba. Hidangan ini terbuat dari keong sawah yang dimasak dengan bumbu rica-rica pedas. Keong sawah yang dimasak menjadi kraca ini tidak hanya dinikmati sebagai kudapan tetapi juga sering dijadikan lauk pendamping nasi.


Cara menikmati kraca cukup unik dan menyenangkan. Biasanya, keong yang sudah dibuang penutupnya disedot langsung untuk mengeluarkan dagingnya. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan lidi atau gigi garpu untuk mencungkil daging keong dari cangkangnya. 

5. Intil

Terakhir ada Intil, makanan khas Banyumas yang terbuat dari singkong parut. Proses pembuatannya hampir mirip dengan jalabia, namun dengan parutan singkong yang lebih halus. 


Sejak dahulu, intil dikenal sebagai makanan yang digunakan sebagai pengganti nasi karena sifatnya yang mengenyangkan. Kini, untuk menikmati kuliner tradisional ini, kita perlu mengunjungi pasar-pasar tradisional di Banyumas yang masih menjual intil. 


Setelah menjelajahi keunikan dan kelezatan beberapa makanan khas Banyumas, kita dapat melihat betapa kaya dan beragamnya warisan kuliner dari daerah ini. Tempe Bongkrek, Buntil, Dage, Kraca, dan Intil masing-masing menawarkan rasa yang berbeda. Jika kamu belum pernah mencobanya, yuk, cobain!


Sumber gambar : Buntil (dok. YouTube/CR COOK)